Tips wawancara pekerjaan

wawancara pekerjaan | tips wawancara | tips wawancara kerja
sumber : cermati.com

wawancara pekerjaan | tips wawancara | tips wawancara kerja -  Sejumlah pelamar sering menghadapi banyak kegagalan pada saat wawancara kerja. Tak jarang dari mereka frustasi dan patah semangat untuk mencoba lagi.


Wawancara yang memang sebuah tahapan yang paling krusial di antara sekian banyak tahapan menjadi sebuah momok tersendiri bagi sebagian besar pelamar. Untuk itu pelamar perlu mengetahui cara-cara wawancara kerja yang baik.


Berikut ini adalah sejumlah cara-cara wawancara kerja yang baik, yaitu:


Pertama, untuk menjadikan wawancara kerja yang baik pelamar harus mempersiapkan diri dahulu terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul pada saat wawancara nanti.

 

 

Tentu saja pelamar akan belajar sesuai dengan bidang yang pelamar inginkan. Misalnya bila pelamar adalah seseorang yang berasal dari jurusan akuntansi, maka pelamar tentu saja wajib belajar seputar akuntansi, secara garis besarnya saja tentu saja.

 

Untuk mewujudkan wawancara kerja yang baik pelamar selain belajar pertanyaan-pertanyaan umum yang sering muncul pada saat wawancara juga harus bersiap bila penanya menanyai materi-materi yang berhubungan dengan jurusan yang pelamar pilih.

 

Meski tidak banyak pertanyaan yang berhubungan dengan hal itu, namun tetap saja harus dipersiapkan dengan matang.


Kedua, untuk mewujudkan wawancara kerja yang baik, pelamar pantang untuk menjawab sesuatu dengan bohong.

 


Kenapa? Karena bisa saja bila suatu saat pelamar diterima di perusahaan tersebut, kebohongan pelamar tersebut akan ketahuan. Dan tentu saja akibat yang akan dirasakan akan jauh lebih buruk.

 

Kalaupun pelamar ingin menutupi aibnya hendaknya pelamar mengemasnya dalam bahasa yang lebih halus dan mudah dicerna, sehingga penawar kerja akan mepertimbangakan keberadaan mereka.


Ketiga, untuk menghasilkan wawancara kerja yang menarik pelamar perlu memperhatikan sikap pada saat wawancara kerja.

 

Wawancara kerja yang baik akan berhasil dilakukan bila pelamar memperhatikan penampilannya. Hal ini bukan berarti pelamar bersolek, namun setidaknya pelamar berpakaian rapi.

 

Hal yang dianggap sepele dan kecil ini kadang berpengaruh besar pada keputusan perusahaan untuk memakai jasa pelamar. Banyak pelamar yang gagal pada saat proses wawancara karena alasan sepele yaitu mereka kurang rapi dalam berpakaian.


Keempat, dalam wawancara kerja yang baik dan menarik, perlu diperhatikan adalah tingkat konsentrasi pada saat diwawancarai.

 

Dalam wawancara kerja yang baik, pelamar harus memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi sehingga pelamar bisa menjawab pertanyaan penanya dengan baik.

 

Wawancara kerja yang baik pada masalah konsentrasi ini harus benar-benar diperhatikan oleh pelamar.

 

Jangan sampai pelamar melamun sehingga pertanyaan penanya akan lewat begitu saja. Hal tersebut akan mempengaruhi pelamar untuk diterima atau tidak.


Kelima, dalam wawancara kerja yang baik dan menarik , perlu diperhatikan masalah ketepatan waktu.

 

Lebih baik pelamar datang sebelum waktu wawancara daripada datang tepat pada saat wawancara atau terlambat. Hal tersebut akan mempengaruhi kondisi psikologis pelamar.

 

Wawancara kerja yang baik akan memperhatikan masalah ketepatan waktu. Bila pelamar datang sebelum waktu wawancara, pelamar akan memiliki waktu yang banyak untuk mempersiapkan diri terhadap pertanyaan wawancara yang akan diajukan.

 

Sedangkan bila pelamar datang pada saat wawancara atau bahkan terlambat, secara psikologis pelamar akan grogi dan tidak tenang. Pada kondisi tersebut pelamar akan terburu-buru sehingga hasilnya pun kurang maksimal.


Keenam, dalam wawancara yang baik dan menarik, perlu diperhatikan juga mengenai bahasa tubuh. Pelamar seharusnya menggunakan bahasa tubuh yang tepat dalam wawancara yang baik.

 

Misalnya pelamar memperhatikan penanya dengan tersenyum, dan antara bibir kanan dan kiri harus seimbang, kanan 2 cm kiri juga 2 cm. Jangan sampai tidak seimbang karena hal tersebut akan mempengaruhi penanya dan bisa berarti lain, yaitu menghina.

 

Dalam wawancara yang baik juga harus diperhatikan masalah kaki. Pelamar harus duduk dengan kaki yang menekuk rapi, tidak berbunyi, dan tidak bergerak ke mana-mana.

 

Badan pelamar harus tegak dan tidak membungkuk pada saat wawancara kerja yang baik.

 

Bila membungkuk dan tidak tegak, penanya akan merasa pelamar tidak siap dengan pertanyaan, dan itu bisa membuat pelamar gagal untuk mendapatkan pekerjaan impian di perusahaan tersebut.

 

Walau terdengar sepele namun hal-hal seperti yang telah disampaikan di atas harus benar-benar diperhatikan untuk wawancara kerja yang baik dan menarik.

 

Baca Juga : cara menjawab pertanyaan kerja

Next Post Previous Post